

Meskipun lumpia dapat ditemukan di berbagai kota, namun lumpia Semarang memiliki citarasa yang khas dan berbeda. Rasa gurih lumpianya dan rasa manis dari sausnya yang khas Semarang, membuat makanan ini dikenal hampir diseluruh daerah.
Menurut cerita, lumpia semarang diciptakan oleh sepasang suami istri yang memiliki kemampuan membuat lumpia Tionghoa dan lumpia Jawa. Dari perpaduan tersebut, terciptalah lumpia Semarang yang memiliki rasa berbeda dengan lumpia daerah lain.
Sebagian besar penjual lumpia semarang masih memiliki hubungan saudara maupun kerabat dengan penciptanya. Maka tak heran walaupun kini telah berganti generasi, namun kelezatan rasa lumpia semarang masih sama dengan resep aslinya. Di Semarang sendiri, lumpia dibagi menjadi beberapa aliran. Maksud dari aliran yaitu ciri khas tertentu yang dimiliki para penjual, yang diwarisi secara turun temurun. Misalnya aliran lumpia Mataram, dan lumpia Pandanaran.
Namun dari semua aliran lumpia yang ada di Semarang, semuanya menggunakan resep lumpia yang khas menggunakan isi campuran rebung, telur, daging, dan udang. Selain itu lumpia semarang biasa dihidangkan dengan tambahan saus yang rasanya manis serta acar yang memberikan sensasi asam. Satu buah lumpia Semarang biasa dijual dengan harga berkisar Rp 5.000,00 sampai Rp 10.000,00. Walaupun lebih mahal dari lumpia di kota lain, namun kenikmatan lumpia Semarang masih tetap dicari banyak konsumen karena kualitasnya sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Banyaknya permintaan akan lumpia semarang, dapat dijadikan sebagai peluang bisnis makanan yang menggiurkan. Bagi Anda yang ingin mencoba peluang bisnis tersebut, berikut kami berikan resep pembuatan lumpia Semarang yang dapat Anda coba di rumah.
Resep lumpia semarang :
- 15 lembar kulit lumpia, siap pakai
- 2 sendok makan tepung terigu dan 1 sendok makan air, dilarutkan untuk perekat
- Minyak goreng ½ liter
Resep isi lumpia Semarang :
- 3 siung bawang putih, dicincang halus
- 1 sendok teh ebi sangrai, dihaluskan
- 50 gram udang cincang
- 50 gram daging cincang
- 2 butir telur, dikocok lepas
- 200 gram rebung, diiris seukuran korek api
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Resep saus lumpia Semarang :
- 1 siung bawang putih, dihaluskan
- 300 ml air
- 50 gram gula merah, disisir halus
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 25 gram gula pasir
- 3 sendok makan tepung sagu dan 1 sendok makan air, dilarutkan untuk pengental
Cara membuat lumpia Semarang Isi :
- Panaskan minyak kemudian tumis bawang putih dan ebi sampai harum.
Tambahkan udang dan daging, aduk sampai berubah warna.
Dan sisihkan di pinggir wajan.
- Masukkan telur, aduk sampai membuat butiran kecil
– kecil. Masukan irisan rebung dan aduk sampai layu.
- Terakhir tambahkan kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir.
Masak sampai semua bumbu meresap. Ambil selembar kulit lumpia.
Beri isi dan lipat berbentuk gulungan.
Rekatkan kulit dengan larutan tepung terigu.
Dan goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan hingga kuning kecoklatan
Saus :
- Rebus bawang butih dan air sampai mendidih.
Masukkan gula merah, merica bubuk, dan gula pasir.
Aduk sampai larut menjasi satu.
- Kentalkan dengan menambah larutan tepung sagu.
Masak sampai mendidih.
- Sajikan lumpia semarang dengan sausnya.
- Resep untuk 15 buah
Semoga dengan adanya informasi potensi bisnis lumpia Semarang, dapat Anda coba di rumah dan menjadi peluang usaha baru yang dapat dijalankan. Selamat mencoba dan salam sukses…
Info terkait :
- Kue tradisional asli Betawi
- Kue moci potensi daerah Sukabumi
- Lanthing, potensi bisnis Kebumen
Sumber gambar : http://www.mrlumpiasemarang.com/images/lumpia-semarang_03.jpg dan http://hikmahhasnah.blogspot.com/2009/06/lumpia-semarang.html
Kakao merupakan salah satu buah hasil perkebunan di kawasan tropis. Keberadaan tanaman ini tersebar hingga ke berbagai negara seperti kawasan Amerika selatan, kawasan Afrika, serta wilayah Indonesia. Di Negara Indonesia sendiri, buah kakao banyak ditemukan di daerah Sulawesi, Sumatera, Jawa, Flores serta Nusa Tenggara Timur.
Selain banyak tumbuh di daerah tropis, buah kakao juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Tak heran lagi jika saat ini prospek cerah bisnis kakao, menarik minat masyarakat untuk dibudidayakan dan diolah menjadi produk yang bernilai tinggi. Buah yang memiliki nama latin Theobroma Cacao L tersebut, kini menjadi salah satu komoditas ekspor yang mampu menambah penghasilan devisa negara setiap tahunnya. Salah satu hasil olahan kakao yang menjadi komoditas ekspor adalah produk cokelat. Dan yang lebih menguntungkan lagi, kakao dari Negara Indonesia memiliki kandungan lemak cokelat yang cukup tinggi, sehingga menghasilkan bubuk kakao dengan mutu yang baik. Kelebihan ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru dari hasil budidaya kakao di negara kita.
Melimpahnya buah kakao di Indonesia dengan kandungan lemak cokelat, ternyata tidak selamanya menjamin tingginya kualitas produk yang dihasilkan. Semakin lama, kualitas produk kakao yang ada di negara kita mengalami penurunan harga. Dari mulai fermentasi yang kurang bagus, pengeringan yang belum sempurna, adanya ukuran biji yang tidak seragam, kadar kulit yang cukup tinggi, serta tingkat keasaman yang cukup tinggi, menyebabkan harga kakao Indonesia lebih rendah dibandingkan kakao hasil negara lain.
Turunnya kualitas kakao saat ini, disebabkan pengolahan yang masih kurang. Kebanyakan masyarakat menggunakan sarana pengolahan yang masih minim, masih banyak yang belum menerapkan teknologi untuk menghasilkan produk yang bermutu. Biji kakao yang bermutu diperhatikan para konsumen dari bentuk fisiknya, cita rasanya, kebersihan produknya, keseragaman produk, serta konsistensi kualitas produk dari proses pengolahan yang tepat.
Proses pengolahan buah kakao menjadi kunci utama kualitas produk hasil kakao, karena dalam proses tersebut terjadi pembentukan fisik, cita rasa, serta faktor lain yang menjadi standar produk kakao berkualitas. Untuk itu berikut kami informasikan beberapa proses pengolahan buah kakao, agar menghasilkan produk yang berkualitas:
Pemeraman buah
Pemeraman buah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyeragamkan kematangan buah, sehingga biji kakao lebih mudah dikeluarkan. Kegiatan ini biasanya dilakukan di tempat teduh, selama 5 – 7 hari. Pemeraman dilakukan dengan cara memasukan buah ke dalam keranjang serta permukaannya ditutup dengan daun.
Pemecahan buah
Proses pemecahan buah ditujukan untuk mengeluarkan biji kakao dari buahnya. Usahakan untuk tidak mengenai biji kakao, agar biji tidak rusak bentuknya maupun warnanya. Keluarkan biji dan buang empelur yang melekat pada biji.
Fermentasi Fermentasi merupakan kegiatan untuk melepaskan zat lendir dari permukaan kulit biji dan menghasilkan biji dengan mutu dan aroma yang baik. Selain itu fermentasi juga dilakukan untuk menghindari tumbuhnya hama dan jamur selama masa penyimpanan. Fermentasi dapat dilakukan dengan memakai keranjang bamboo yang sudah bersih dan dialasi daun pisang, untuk memasukan kurang lebih 50 kg biji kakao basah. Setelah itu keranjang yang berisi biji kakao permukaannya ditutupi kembali dengan daun pisang, pada hari ketiga lakukan pembalikan biji dan hari keenam biji bisa dikeluarkan untuk siap dijemur.
Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara manual, menggunakan mesin pengering, atau kombinasi keduanya. Suhu yang dibutuhkan dalam proses pengeringan, berkisar antara 55 sampai 66 ºc. Untuk lama pengeringan manual kurang lebih 7 hari bila cuaca tidak hujan, namun bila cuaca sering hujan bisa membutuhkan waktu hingga 4 minggu. Sedangkan bila menggunakan mesin pengering, hanya membutuhkan waktu 20 sampai 25 jam. Pengeringan yang sempurna, menghasilkan biji kakao dengan kandungan air 6 – 7 %.
Sortasi Biji
Sortasi biji dimaksudkan untuk memisahkan antara biji yang baik dengan biji cacat, atau kotoran lain seperti kulit kakao, kerikil, serta daun kakao. Kegiatan ini dilakukan menggunakan ayakan, dan dikerjakan setelah 1 hari atau 2 hari setelah pengeringan, agar biji kakao tidak terlalu rapuh.
Pengemasan dan Penyimpanan Biji
Untuk pengemasan hindari penggunaan karung plastik, biji kakao lebih bagus dikemas dalam kantong goni. Selain itu pilih ruangan yang bersih serta memiliki ventilasi dengan kelembapan dibawah 75 %. Hindari ruangan yang memiliki aroma tertentu, karena biji kakao akan menyerap aroma tersebut. Beri jarak antara wadah dan lantai ± 8 cm, dan jarak wadah dengan dinding ± 60 cm, dengan begitu biji kakao dapat disimpan selama kurang lebih 3 bulan.
Adanya proses produksi serta penggunaan mesin teknologi tepat guna, akan meningkatkan kualitas produk biji kakao yang ada di Indonesia. Berbagai mesin pengolah kakao seperti mesin memecah kulit dan memisahkan biji Kakao, mesin penyangrai, mesin pemasta kasar, mesin pemasta halus, mesin pengupas kulit ari kakao, mesin pemeras lendir biji kakao, kotak fermentasi, mesin pengering kakao, mesin sortasi biji kakao, mesin pengempa lemak, mesin pembubuk cokelat, mesin penghalus cokelat, dll. Dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengolah kakao lebih efektif dan efisien, dengan hasil produk yang lebih berkualitas pula.
Semoga dengan informasi potensi bisnis yang dimiliki kakao, dapat memberikan ide bisnis serta informasi pengolahan kakao yang efektif dan efisien bagi Anda yang berada di daerah penghasil kakao. Selamat mencoba dan salam sukses.
Informasi
Berbagai mesin pengolah kakao dapat diperoleh :
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com/
Sumber gambar : http://www.jurnalpos.com/wp-content/uploads/2010/04/1039208_cocoabeans.jpg dan http://www.pc3news.com/images/news/Biji%20Kakao.jpg
Jika ditanya mengenai kerupuk, kerupuk udang dan kerupuk rambaklah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Namun seiring dengan perkembangan waktu, kini jenis kerupuk pun sudah beragam. Dari mulai kerupuk ikan, kerupuk tahu, kerupuk tulang ikan sampai kerupuk mie, kini banyak beredar dipasaran.
Kebiasaan masyarakat yang sering mengkonsumsi kerupuk sebagai teman makan, mendorong warga Tegal mulai memproduksi kerupuk mie sejak puluhan tahun yang lalu dan mulai memasarkannya ke pasaran. Inovasi baru dari kerupuk, dengan menawarkan kerupuk mie ternyata mendapat respon masyarakat yang cukup bagus. Cerahnya prospek bisnis kerupuk mie, dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Desa Harjosari Lor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa tengah, sebagai peluang usaha rumahan ( home industri ).
Banyaknya warga desa Harjosari yang menjalankan usaha kerupuk mie, menjadikan desa tersebut sebagai sentra kerupuk mie yang terbesar di daerah Tegal. Ratusan warga desa ini memilih memproduksi kerupuk mie karena potensi bisnis kerupuk mie cukup menguntungkan, besarnya minat konsumen memberikan omset yang cukup besar bagi para pembuat kerupuk mie.
Besarnya omset kerupuk mie dirasakan oleh Ibu Muyati, salah seorang pembuat kerupuk mie. Beliau memulai bisnisnya sejak tahun 1975, dengan meneruskan usaha dari orang tuanya. Usaha kerupuk mie yang dijalankannya saat ini telah berhasil meraih omset puluhan juta, dengan memproduksi kerupuk mie kurang lebih 10 ton untuk tiap bulannya. Kerupuk yang diproduksi Ibu Muyati kini tidak hanya dipasarkan di daerah Tegal saja, bahkan sampai menembus daerah luar Pulau Jawa.
Selain Ibu Muyati, ada juga Ibu Dar yang telah memproduksi kerupuk mie sejak puluhan tahun yang lalu. Usaha yang dijalankannya bersama 5 orang anaknya ini, bisa memproduksi mie sekitar 2 – 3 kwintal setiap harinya. Pemasarannya melalui para bakul yang lebih senang membeli kerupuk mentah. Permintaan pasar cukup tinggi, baik untuk kerupuk mie yang sudah di goreng atau kerupuk mie yang masih mentah.
Walaupun permintaan pasar sangat tinggi, namun saat ini sebagian besar produsen kerupuk mie masih mengalami kesulitan dalam memproduksi mie. Karena selama ini mereka mengandalkan proses pengeringan kerupuk dengan bantuan panas sinar matahari, jadi bila cuaca sering hujan maka proses pengeringannya pun akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sehingga produksi kerupuk mie menurun. Terhambatnya proses pengeringan kerupuk mie, membuat para produsen sedikit merugi sebab mereka tidak bisa mencukupi permintaan pasar yang tinggi.
Untuk mengantisipasi hambatan tersebut, penggunaan teknologi tepat guna dirasa perlu untuk menjaga kestabilan tingkat produksi. Bukan hanya industri besar saja yang membutuhkan teknologi tepat guna, namun industri skala rumahan juga perlu meningkatkan mutu peralatan produksi agar tidak kalah bersaing dengan industri besar. Salah satu mesin tepat guna yang dapat membantu pengeringan kerupuk mie adalah mesin Cabinet Dryer. Mesin ini digunakan untuk mengeringkan makanan, termasuk juga kerupuk mie. Dengan dilengkapi thermocontrol, dan pemanasan dari aliran udara yang dipanaskan, mesin ini mampu mengeringkan kerupuk dengan cara dioven dan tanpa dipengaruhi oleh panas sinar matahari. Sehingga di musim penghujan, produksi kerupuk mie masih tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya. Karena kerupuk mie potensi bisnis daerah Tegal, secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khusunya desa Harjosari, Kabupaten Tegal. Semoga informasi ini bermanfaat dan salam sukses.
Informasi
Mesin Cabinet Dryer dapat diperoleh :
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com/
Sumber gambar : http://database.deptan.go.id/saims-indonesia/TeknologiID dan http://romeo-usahasaya.blogspot.com/
Sampah – sampah organik termasuk daun kering, selain dimanfaatkan masyarakat menjadi produk kerajinan ternyata juga bisa di daur ulang menjadi produk pupuk kompos organic yang berpotensi menjadi peluang bisnis menguntungkan.
Yang dimaksud dengan pupuk kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan – bahan organic atau bahan alami yang ramah lingkungan. Pupuk yang berasal dari sampah daun dan sampah organic lainnya ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi tumbuhan yang dibudidayakan para petani maupun masyarakat lainnya. Selain menyuburkan tanaman, pupuk kompos juga tidak merusak unsur hara yang ada dalam tanah. Jadi penggunaan pupuk kompos lebih aman, jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan yang sering digunakan para petani saat ini.
Selama ini para petani lebih memilih pupuk buatan, karena pengunaannya lebih praktis dan tidak perlu memproses sendiri dengan waktu yang cukup lama. Padahal dibalik sedikit keuntungan yang diberikan pupuk buatan, mereka tidak mengetahui bahwa ada banyak kerugian yang ditimbulkan dari pupuk buatan. Salah satunya yaitu merusak kesuburan tanah.
Dengan munculnya ide pembuatan pupuk kompos organik, menjadi angin segar bagi para petani saat ini. Dengan memanfaatkan limbah daun sebagai pupuk kompos, sangat menguntungkan petani dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah.
Disamping banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemakaian pupuk kompos, menjalankan bisnis pupuk kompos juga memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para pelaku bisnisnya. Karena kebutuhan petani akan pupuk kompos, semakin hari semakin meningkat. Sehingga prospek bisnis ini menjadi potensi bisnis daerah yang banyak dikembangkan masyarakat khususnya di daerah pedesaan.
Pembuatan pupuk kompos terbilang sangatlah mudah, bagi pelaku bisnis rumahan pembuatan pupuk kompos secara manual dengan menggunakan alat sederhana. Sedangkan untuk pelaku bisnis skala industry, dapat menggunakan mesin yang dapat mempermudah pembuatan kompos dalam jumlah yang cukup banyak. Penggunaan teknologi tepat guna pada industry pupuk kompos, sangat membantu produsen dalam memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi.
Permintaan pasar yang cukup tinggi, membuat para produsen menetapkan harga pupuk kompos untuk harga berkisar Rp 10.000,00 per kilonya. Sedangkan untuk pembelian dalam jumlah banyak, dihargai Rp 5.000,00 dengan minimal pembelian satu ton.
Bagi Anda yang ingin mencoba potensi bisnis pupuk kompos, berikut kami berikan langkah – langkah proses pembuatan pupuk kompos untuk skala industry rumahan.
1. Pengumpulan sampah organik
Pertama kumpulkan sampah organic yang ada di sekitar Anda, misalnya saja sampah dedaunan, sampah sisa sayur serta sisa buah. Untuk sampah yang berukuran besar, potong – potong terlebih dahulu menjadi ukuran yang lebih kecil. Ukuran sampah sebaiknya kecil, agar bisa masuk ke dalam kantong plastic.
2. Pemasukan sampah ke dalam kantong
Setelah selesai dipotong, secara bertahap masukan sampah ke dalam kantong plastic hingga kurang lebih 10 cm dari dasar kantong. Selanjutnya siramkan larutan promi secara merata. Masukan kembali selapis sampah 10 cm, dan siramkan kembali larutan promi. Ulangi langkah tersebut sampai kantong plastic penuh.
3. Inkubasi
Proses inkubasi dengan menutup rapat kantong plastic dengan tali plastic. Biarkan kurang lebih 3 – 6 minggu, hingga kompos matang.
4. Panen Kompos
Setelah kompos matang, bisa langsung digunakan. Namun untuk hasil lebih berkualitas, sebaiknya kompos matang perlu dikeringkan, dicacah dan diayak. Sehingga pupuk yang dihasilkan tidak berbau dan layak jual.
Sangat mudah bukan?? Semoga informasi potensi bisnis pupuk kompos organik dapat bermanfaat dan dapat menjadi prospek bisnis yang dapat Anda coba dirumah. Salam sukses.
Informasi
Mesin Pencacah Sampah Organik diproduksi oleh :
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com/
Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZvaoYj8_bUFTzF1_78k6LxHj-iyHy0S7MHr4sm0hJhBY0DDaxMQlGfM2tOd7xtKRpHn8Sv9qmTCfCNwI67UXAmQRjim-Ba4Maa7EcqssaGESMnA0nuBZpPXQo-TTX1uc2SDcec3dLSCM/s1600/Pupuk+Organik.jpg dan http://anekamesin.com/produk-mesin/mesin-industri-ukm/mesin-pencacah-sampah-organik.html
Indonesia sebagai negara agraris memiliki berbagai potensi bisnis di bidang pertanian. Beberapa komoditi pertanian bisa dengan mudah kita jumpai di seluruh daerah di Indonesia, sebut saja areal persawahan yang ditanami padi, yang merupakan sumber bahan makanan pokok bagi masyarakat. Selain padi, masyarakat pun biasa memanfaatkan gandum atau jagung sebagai penggantinya. Belum lagi jika kita mengunjungi wilayah pegunungan di Indonesia. Sebagian besar masyarakat di wilayah pegunungan menggantungkan hidupnya dari tanaman sayur dan buah-buahan.
Seperti yang telah kita ketahui, berbagai ragam sayur dan buah-buahan tersebut mengandung banyak manfaat. Kita bisa mengetahui manfaat dari sayur dan buah dengan melihat kandungan zat gizinya. Untuk melihat kandungan zat gizinya, warna sayur dan buah biasa menjadi indikasi sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli. Misalnya sayuran yang berwarna hijau. Warna hijau ini dihasilkan dari senyawa klorofil, yang terbukti ampuh untuk melawan kanker, serta banyak terdapat kandungan vitamin dan mineralnya. Jadi, semakin pekat warna hijaunya, semakin banyak pula kandungan vitamin dan mineralnya.
Selain hijau, kita biasa menjumpai buah-buahan yang berwarna merah. Kandungan likopen terdapat dalam buah ataupun sayur yang berwarna merah, dan merupakan senyawa antioksidan. Selain itu ada pula yang berwarna orange, yang mengandung beta dan alfa karotein, yang dikenal juga sebagai senyawa antikanker. Ada pula warna biru atau abu-abu yang mengandung antosianin, yang baik untuk kesehatan jantung.
Berbagai macam sayur dan buah-buahan bisa dengan mudah kita dapatkan di swalayan maupun di pasar-pasar tradisional. Namun hal ini bukanlah tanpa kendala. Para konsumen biasanya mendapati sayur dan buah-buahan tersebut tidak lagi segar atau bahkan busuk. Kalaupun konsumen bisa mendapatkan sayur ataupun buah yang segar, biasanya hal tersebut dilakukan dengan mencampurkan zat-zat kimia berbahaya. Hal ini tidak hanya merugikan konsumen, namun pedagang dan petani pun dirugikan.
Pokok permasalahan dari proses pemasaran tersebut adalah masa habis pakai atau kadaluarsa. Hal ini diperparah dengan minimnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan sayur dan buah agar tetap awet. Salah satu solusi untuk permasalahan ini adalah dengan mengolah sayur dan buah-buahan tersebut menjadi keripik. Untuk mengetahui proses pembuatan keripik sayur dan buah, beberapa media baik cetak, elektronik, hingga media online sudah banyak yang membahas tentang hal tersebut. Salah satunya adalah bisnisUKM.com. Ulasan tentang proses pembuatan keripik sayur dan buah sudah pernah dibahas sebelumnya di beberapa artikel, bahkan tersedia dalam format ebook dan video tutorial.
Secara garis besar, proses pembuatan keripik sayur dan buah ini memang mudah. Dalam proses pembuatannya, kita memerlukan vacuum frying untuk menggoreng sayur atau buahnya. Penggunaan mesin vacuum frying memang sangat dianjurkan, karena sayur atau buah tidak bisa menjadi keripik jika digoreng menggunakan penggorengan biasa, sebab akan meleleh atau gosong. Setelah digoreng dengan menggunakan vacuum frying, sayur atau buah tersebut harus ditiriskan untuk mengurangi kadar minyak maupun airnya. Mesin spinner untuk keripik sayur dan buah bisa menjadi solusi yang tepat untuk proses penirisan tersebut.
Adapun kelebihan menggunakan mesin spinner ini antara lain, mempercepat proses pengeringan sehingga sayur atau buah menjadi crispy, membuat keripik dengan rendah lemak, serta yang terpenting adalah membuat keripik sayur atau buah menjadi awet atau tahan lama. Sayur dan buah-buahan yang kita buat dengan menggunakan mesin spinner ini bisa tahan 6-12 bulan. Namun ketahanan atau masa kadaluarsanya pun tergantung jenis kemasan yang digunakan. Bisa dikatakan mesin spinner inilah yang menjadi solusi agar sayur dan buah-buahan milik petani bisa sampai ke tangan konsumen meskipun dalam jangka waktu yang lama. Kita pun tidak perlu kesulitan untuk mendapatkan mesin spinner ini. Salah satunya, kita bisa mendapatkan mesin vacuum frying dan mesin spinner dengan spesifikasi tertentu atau bahkan sesuai keinginan kita di alamat www.anekamesin.com.
Bisnis keripik sayur dan buah sekarang ini masih menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Hal tersebut tentunya bisa menjadi alternatif bagi para pedagang maupun petani untuk bisa mengembangkan usaha mereka di bidang agribisnis. Dengan proses pembuatan yang tidak terlalu rumit, melimpahnya bahan baku, maka tidak ada kekhawatiran lagi bagi para pelaku bisnis di bidang agribisnis ini.Baiklah, semoga informasi ini bermanfaat, terimakasih.
Informasi
Berbagai mesin pembuat keripik sayur dan buah dapat diperoleh :
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com
Meningkatnya bisnis budidaya ikan, ternyata bukan hanya memberikan keuntungan besar bagi para pembudidayanya. Bisnis ini juga memberikan berkah tersendiri bagi para pelaku bisnis pakan ikan. Mengapa bisa demikian? Jawabannya cuma satu, karena pakan ikan merupakan kebutuhan pokok dalam menjalankan bisnis budidaya ikan.
Semua pembudidaya ikan membutuhkan persediaan pakan yang cukup besar untuk setiap bulannya, biasanya pakan yang sering diberikan adalah pelet. Tak heran bila sekarang banyak pengusaha pakan ikan berupa pelet, yang mulai bermunculan untuk menangkap peluang pasar yang cukup berpotensi.
Sekarang ini pasokan pakan ikan ke berbagai daerah masih sangat kurang, selain itu bila adapun harganya juga cukup mahal. Karena semakin hari harganya malah semakin naik, saat ini saja harganya mencapai Rp 7.500,00 per kg. Menurut beberapa pengusaha pakan ikan yang sudah besar, harga pakan ikan cenderung mahal akibat mereka masih mengandalkan bahan baku impor dari luar negeri. Padahal bila mereka menggunakan bahan lokal, harganya bisa lebih murah dari harga pakan buatan pabrik besar.
Beberapa pengusaha pakan ikan yang ada di daerah – daerah, sudah mulai mencoba menggunakan bahan baku lokal. Biasanya bahan baku yang digunakan disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya alam yang ada di sekitar lokasi usaha. Untuk itu sebaiknya pilih lokasi usaha yang dekat dengan sentra budidaya ikan, karena selain dekat dengan pasar juga dekat dengan sumber bahan baku.
Pakan ikan yang diproduksi dari bahan baku lokal, biasanya akan menghasilkan kualitas produk yang lebih bagus dibandingkan pakan dengan bahan baku impor. Bahan baku lokal yang dapat digunakan untuk pembuatan pakan ikan antara lain jagung, tepung ikan, dedak padi atau gandung, bungkil kedelai, minyak ikan, minyak sawit, mineral serta asam amino. Yang terpenting bahan tersebut mengandung protein, bernutrisi tinggi, mudah diolah dan dihaluskan, tidak mengandung racun, serta mudah diperoleh di daerah tersebut.
Agar pakan yang diproduksi, mencukupi nutrisi yang dibutuhkan setiap ikan. Maka para produsen meramu pakan untuk masing – masing ikan, dengan komposisi yang berbeda disesuaikan dengan jenis ikan.
Sebagai gambaran berikut kami berikan informasi 5 garis besar pembuatan pelet ikan, yang kami kutip dari Majalah Ide Bisnis edisi 04/September 2010.
1. Masing – masing bahan (bahan baku utama dapat menggunakan ikan) dihaluskan dengan bantuan mesin hammer mill
2. Setelah itu, bahan yang telah dihaluskan kemudian diayak
3. Bahan yang sudah jadi tepung kemudian ditakar sesuai komposisi masing – masing, dan dicampur dalam mesin mixer
4. Supaya aroma pakan mucul,bahan baku dikukus dalam peranti steam
5. Selanjutnya dicetak menjadi butiran pelet, menggunakan mesin cetak pelet
6. Dan terakhir proses pendinginan, yaitu dengan cara mengeringkan pelet menggunakan alat blower.
Bagi Anda yang lokasinya dekat dengan sentra ikan, potensi bisnis pakan ikan yang menguntungkan cocok untuk dicoba. Semoga bermanfaat dan salam sukses.
Informasi
Berbagai mesin pembuat pakan ikan (pelet) dapat diperoleh :
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com
Sumber gambar : http://jpmi.or.id/files/2010/10/aneka-pellet-ikan.jpg
Saat ini cabe menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga budidaya sayur ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor.
Tanaman yang berasal dari daerah tropis di benuaAmerika ini, sekarang banyak dibudidayakan di Indonesia. Potensi bisnis cabe yang cukup menguntungkan, menarik minat para petani di daerah dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah pesisir pantai untuk membudidayakan sayuran ini. Beberapa daerah penghasil cabe di Indonesia antara lain Banten, Cianjur, Tasik, Brebes, Medan, Padang, Tapanuli Utara, Lombok, serta beberapa daerah lainnya.
Jenis cabe juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, rasa pedasnya dan warna buahnya. Di Indonesia sendiri jenis cabe yang banyak dibudidayakan antara lain cabe keriting, cabe besar, cabe rawit, dan cabe paprika. Sebab menyesuaikan permintaan konsumen, yang banyak menggunakan jenis cabe tersebut sebagai penyedap masakan.
Selain dijadikan sebagai bahan penyedap makanan, cabe juga bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan seperti saos cabe, sambel cabe, pasta cabe, bubuk cabe, cabe kering, dan bumbu instant. Bahkan produk-produk tersebut sudah berhasil di ekspor ke Singapura, Hongkong, Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan India.
Untuk menghasilkan cabe yang berkualitas, diperlukan proses pembibitan dan perawatan yang tepat pada saat budidaya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada budidaya cabe, agar tidak mengalami kerugian antara lain sebagai berikut :
1. Pemilihan lahan yang sesuai. Tanaman cabe cocok ditanam di daerah yang disinari matahari 10-12 jam per hari, memiliki suhu 24-28° celcius, memiliki kelembapan 80% dan cocok tumbuh ditanah lempung berpasir yang banyak mengandung unsur hara, serta memiliki pH antara 6 sampai 7.
2. Musim tanam yang tepat. Jika harga cabe sedang anjlok, sebaiknya ganti dengan tanaman lain. Hal ini untuk mencegah kerugian akibat anjloknya harga, saat pasokan cabe melimpah.
3. Pilihlah jenis cabe yang banyak diminati konsumen, namun harga bibitnya tidak terlalu mahal. Dengan begitu biaya produksi juga dapat ditekan, agar tidak merugi.
4. Yang terakhir yaitu proses perawatan yang tepat. Lakukan penyemprotan pestisida cair dengan dosis 0,5-1 gram/liter ke lahan sebelum bibit ditanam, ini untuk mencegah serangan jamur dan patogen lain. Selain itu setelah 10 hari ditanam, tambahkan pupuk setiap seminggu sekali. Dan lakukan berselang-seling dengan pemberian pestisida.
Jika perawatan maksimal diberikan selama proses budidaya cabe berlangsung, maka peluang sukses meraup untung dari bisnis cabe dapat Anda nikmati. Sekian informasi mengenai potensi bisnis budidaya cabe, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bisnis di daerah Anda. Salam sukses.
Sumber gambar : http://pungkasanugrahutami.files.wordpress.com/2010/12/cabe.jpg dan https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN5_d3HdfZzJb2ENSOw00t3CY303STeewUMU2BDAjVOqHzBoBfjSxsFvzpSKcsJHmF3PiY8DRxAb2mjdibvIYsPQfjpweonLyPVeMx3RNzTs2wemcVaXEXz2I2s97rHQ-Dh7wZxNUgNah1/s400/cabe.gif
Salah satu produk hortikultura di negara kita yang cukup berpotensi yaitu kentang. Tanaman yang berasal dari daerah subtropis di Eropa ini, sudah mulai dibudidayakan di Indonesia sejak pertengahan abad ke 17. Di Indonesia sendiri, kentang tumbuh subur di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 1.000-3.000 m dpl, dengan suhu sekitar 18°-21°C, dan membutuhkan sinar matahari 9-10 jam per hari. Daerah-daerah yang menjadi sentra budidaya kentang antara lain Jawa Barat (Cimahi, Lembang, Pandeglang), Jawa Tengah (Magelang), Bali, dll.
Perkembangan budidaya kentang yang sangat bagus, menjadikan tanaman ini sebagai komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi serta banyak diminati masyarakat. Bukan hanya itu saja, masyarakat memanfaatkan hasil pertanian ini untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk keperluan industri. Hal ini membuat pemasaran kentang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Tak heran bila usaha kecil menengah yang belakangan ini semakin ramai, juga banyak yang menggunakan kentang sebagai bahan baku produknya. Para pengusaha memilih kentang untuk bahan baku produknya, karena tanaman umbi ini banyak diminati pasar dan memiliki potensi bisnis yang cukup tinggi. Salah satu contoh produk olahan kentang yang dijadikan sebagai peluang usaha adalah stick kentang, atau lebih dikenal dengan french fries (kentang goreng).
Munculnya produk-produk baru yang semakin beragam, membuat persaingan usaha kecil menengah semakin ketat. Sehingga diperlukan kreativitas dan inovasi baru, agar sebuah produk tidak kalah bersaing dengan pasar yang sudah ada. Dan strategi bisnis jitu yang dilakukan pelaku usaha untuk memenangkan persaingan pasar, yaitu dengan mengolah kentang menjadi makanan baru (french fries) yang diminati konsumen.Camilan kentang goreng banyak disukai konsumen, karena rasanya yang gurih cocok dijadikan sebagai teman membaca buku, menonton televisi atau sekedar sebagai teman ngobrol bersama teman-teman.
Besarnya minat konsumen akan produk kentang goreng, mendorong para pengusaha untuk selalu berinovasi dengan memberikan tambahan aneka rasa dengan bumbu instan. Sensasi bumbu yang beraneka rasa dan hasil gorengan yang renyah, membuat para konsumen tidak bosan membeli produk tersebut.
Proses pembuatan kentang goreng sebenarnya sangat mudah. Dengan menggunakan mesin potong kentang, saat ini para pelaku usaha kecil menengah dapat memproduksi stick kentang atau kentang goreng dalam jumlah yang banyak. Karena dengan mesin tersebut, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan bahan baku. Disamping itu hasil potongan kentang pun bisa seragam, sehingga tampilannya lebih menarik. Dengan mesin potong kentang yang memiliki kapasitas 50 kg per jam, sangat membantu pengusaha kentang goreng dalam menyiapkan produk camilan yang berkualitas.
Maka tak salah, jika mesin potong kentang ini menjadi solusi tepat bagi para UKM untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Untuk mencari mesin potong ini juga cukup mudah, bahkan bisa melalui online. Seperti pada www.anekamesin.com.
Bisnis kentang goreng bisa dijadikan sebagai peluang usaha kecil menengah yang sangat menjanjikan. Terutama bagi masyarakat di daerah-daerah yang memiliki bahan baku kentang cukup melimpah. Semoga informasi mencari mesin potong kentang untuk UKM, dapat bermanfaat. Salam sukses.
Informasi
Berbagai mesin pembuat keripik sayur dan buah dapat diperoleh :
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com
Sebagai negara kepulauan, yang 2:3 wilayah negara ini adalah laut, maka tidaklah mengherankan jika Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam hasil kelautan yang luar biasa besar. Dikelilingi dengan lautan luas, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi perikanan cukup tinggi. Jika kita perhatikan, protein yang terkandung dalam ikan merupakan salah satu sumber protein yang paling tinggi. Banyaknya protein yang terkandung dalam ikan, mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan setiap harinya. Oleh karena itu, hasil olahan laut ini, khususnya ikan, bisa menjadi potensi bisnis daerah yang luar biasa pastinya.
Namun, ternyata bukan hanya ikan laut saja yang banyak diminati pasar, berbagai macam jenis ikan air tawar juga mengalami peningkatan permintaan di pasar konsumen. Maka tak heran jika kondisi tersebut dimanfaatkan juga oleh sebagian orang untuk mencoba peluang usaha budidaya ikan air tawar, karena prospek bisnisnya juga sangat bagus.
Seiring dengan perkembangan teknologi, potensi ikan juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku utama berbagai macam produk makanan olahan yang bernilai jual tinggi. Jika biasanyakita lihat dipasaran ikan dijual segar untuk konsumsi rumahan, kini dengan bantuan mesin tepat guna, ikan bisa diolah menjadi berbagai produk olahan yang memiliki potensi pasar cukup bagus. Beberapa contoh produk olahan ikan yang diminati banyak konsumen antara lain nugget ikan, bakso ikan, sosis ikan, kerupuk ikan, serta abon ikan.
Tak bisa dipungkiri bila perkembangan teknologi sangat membantu para pelaku usaha untuk mengolah ikan menjadi produk-produk makanan yang diminati pasar. Salah satu mesin yang banyak digunakan dalam mengolah ikan, yaitu mesin pemisah daging dan tulang ikan. Dengan kapasitas 150 sampai 200 kg per jam, alat ini memudahkan para pengusaha untuk memisahkan antara daging dan tulang ikan dengan waktu yang relatif singkat. Sehingga proses produksi lebih efisien, karena daging ikan yang keluar dari mesin sudah lumat dan siap untuk diproses menjadi bakso, nugget, krupuk, sosis, otak-otak, maupun abon ikan.
Potensi bisnis hasil olahan ikan, pasarnya masih sangat luas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba peruntungan dengan mengolah kekayaan ikan yang ada di daerah Anda menjadi peluang bisnis baru yang cukup menguntungkan. Yang terpenting Anda jeli melihat peluang pasar, dan ciptakan produk baru berbahan baku ikan yang sekiranya bisa diterima pasar.
Semoga sedikit informasi tentang potensi bisnis daerah pada pekan ini, bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk mengembangkan usaha. Manfaatkan potensi yang ada di daerah Anda, dan mulailah membuka usaha. Selamat berkarya dan salam sukses.
Informasi
Untuk mendapatkan informasi mesin pemisah daging, tulang ikan, dan mesin olahan ikan lainnnya dapat diperoleh di:
Aneka Mesin
d/a : Jl. Baru Mulungan No. 15 Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman, Yogyakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
Fax : (0274) 4360 789
Website : http://anekamesin.com