Herbal: Burdock

img
Foto: sacredearth.com
Deskripsi:
Burdock adalah tanaman asli Eropa dan Asia Utara dan sekarang tersebar luas di seluruh Amerika Serikat dan belahan dunia lain. Di Jepang dan sebagian Eropa, Burdock dibudidayakan sebagai sayuran.

Ciri khas tanaman ini antara lain tingginya dapat mencapai 3-4 meter. Memiliki bunga ungu yang mekar antara bulan Juni dan Oktober. Daun Burdock bergelombang, berbentuk hati berwarna hijau di bagian atas dan putih pada bagian bawah. Sedangkan akar yang digunakan dalam pengobatan berwarna kecoklatan-hijau, atau hampir hitam.

Kandungan:
Kandungan utama antara lain karbohidrat, minyak atsiri, sterol, tanin, dan minyak lemak.

Khasiat:
Burdock telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit. Dalam pengobatan tradisional digunakan sebagai pembersih darah--untuk menghapus aliran darah dari racun, sebagai diuretik (membantu membersihkan tubuh dari kelebihan air dengan meningkatkan urin output), dan sebagai obat oles untuk masalah kulit seperti eksim, jerawat, dan psoriasis.

Sedangkan dalam Pengobatan tradisional Cina, Burdock sering digunakan bersama tumbuh-tumbuhan lain untuk mengobati radang tenggorokan dan pilek. Selain itu ekstrak akar burdock ditemukan dalam berbagai obat-obatan herbal serta obat homeopati. Studi terbaru menunjukkan bahwa Burdock memiliki sifat prebiotik yang dapat meningkatkan kesehatan.

Terlepas dari kenyataan bahwa burdock telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit, sebenarnya sangat sedikit studi ilmiah yang telah meneliti efek burdock. Sumber: UMM dan sumber pembanding lain. (adh/adh)

Tanaman Herbal

1. Daun Bidara Upas

Kegunaan daun bidara tidak hanya dimanfaatkan untuk memandikan jenazah, orang yang baru masuk Islam atau mandi setelah haidh saja. Disamping itu daun bidara juga memiliki rahasia, yaitu berupa khasiat untuk meyembuhkan berbagai penyakit diantaranya, kencing manis, diare, dan malaria.

Selain itu daun bidara juga sangat efektif membantu penyembuhan penyakit karena gangguan jin. Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar daun bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas (Boleh dibacakan ayat Al Quran lainnya). Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (Lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).

Dalam bacaan-bacaan mengenai bagaimana menangani sihir atau guna-guna menurut ajaran Islam, disitu banyak disebutkan mengenai penggunaan daun bidara. Disebutkan tujuh helai daun bidara harus ditumbuk atau dihaluskan hingga benar-benar halus, lalu diberi air. Air daun bidara ini perlu dibacakan ayat-ayat ruqyah seperti Al Fatihah, Ayat Kursi, Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas serta doa-doa khusus. Airnya lantas diminum dan ampasnya dicampur kedalam air mandi untuk dibasuhkan/diguyurkan keseluruh tubuh.

Nama Latin untuk pohon bidara (sidr) adalah Zizyphus spinachristi meski dalam artikel ways of treating sihr berbahasa Inggris selalu disebutkan istilah “green lotus leaves”, ternyata nama populer untuk species tumbuhan ini adalah Crhist’s Thorn, Christ’s Thorn Jujube, Syirian Christ’s Thorn, atau Arabian Jujube.

2. Kemangi

KEMANGI (Sunda: surawung) tidak asing lagi bagi kita, sering kita jumpai
di pasar tradisoinal ataupun dipajang di rak-rak pasar swalayan yang
dijual dalam ikatan-katan kecil. Harganya bisa dibilang relatif murah,
kita biasa membelinya sekadar untuk lalap atau sebagai bumbu aromatik
dalam masakan. Kemangi merupakan anggota famili lamiaceae yang berarti kelompok tanaman
dengan bunga berbibir. Nama genus kemangi adalah ocimum yang berarti
tanaman beraroma. Aroma khas tersebut muncul dari daunnya. Kemangi
berkerabat dekat dengan tanaman selasih (ocimun sancium), daun mint
(mentha arvensis), dan daun bangun-bangun alias daun jinten (coleus
amboinicus). Daun mint di Sunda dikenal dengan karesmen, lazim dilalap
mentah. Kerabat yang paling dekat dengan kemangi adalah basil (ocimun
amboinicus).

Di Jakarta, basil segar hanya dijual di pasar swalayan yang dikemas
dalam wadah tabung kecil. Daun basil banyak digunakan sebagai bumbu
aromatik untuk campuran masakan Italia, seperti saus sphagetti atau saus
pizza. Tanaman basil inilah yang kemudian menurunkan bermacam-macam
varietas kemangi.

Kemangi yang ada di Indonesia bernama botani ocimum basillicum. Karena
tumbuhnya menyemak, kemangi dikelompokkan dalam kelompok basil semak
(bush basil).

Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian khas Betawi, seperti
laksa ataupun nasi ulam. Di Jawa Barat, kemangi alias surawung digunakan
dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca
(tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor ataupun karedok.
Sementara di daerah Jawa Timur, daun kemangi disajikan dengan nasi
krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe ataupun ikan bumbu pesmol
yang rasanya kurang pas dan juga kurang nikmat tanpa daun kemangi. Dalam
khazanah masakan khas Menado — seperti bubur gurih komplet — dibubuhi
kemangi sebagai pelengkap sajian.

Di India dan sebagian wilayah di Afrika, seduhan ”teh kemangi” lazim
disajikan menggantikan seduhan daun teh asli. Minuman tersebut biasanya
disajikan pada saat pergantian musim, yaitu ketika orang mudah terserang
batuk, pilek, ataupun demam.

Berbeda dengan di Eropa, di sana kemangi disuling dan diambil minyak
atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran
pembuatan obat ataupun untuk perawatan tubuh seperti sabun mandi, biang
parfum, body lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan juga
minyak aroma terapi.

Menurut ”Daftar Komposisi Bahan Makanan” Direktorat Gizi Departemen
Kesehatan RI, kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. Setiap 100 g
daun kemangi terkandung 5.000 SI vitamin A. Kelebihan lainnya, kemangi
termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral kalsium dan fosfor,
yaitu sebanyak 45 dan 75 mg per 100 g daun kemangi.

BANGSA kita telah lama mengenal kemangi sebagai makanan fungsional yang
lezat sekaligus berkhasiat obat. Secara turun-temurun, kemangi
dimanfaatkan untuk mengatasi perut kembung atau masuk angin. Apabila
bayi dan balita Anda menderita kembung atau demam, oleskan saja remasan
kemangi bersama bawang merah dan minyak kelapa pada bagian perut, dada,
dan punggung (karena bayi belum bisa makan).

Apabila kita menghadapi masalah-masalah dengan bau badan, bau mulut,
atau ASI macet, dapat diatasi dengan membiasakan diri mengonsumsi lalap
kemangi segar. Cara lainnya, minum air perasan daun kemangi yang telah
dihaluskan bersama daun beluntas dan daun kunyit. Dalam buku ”A
Dictionary of Practical Material Medical”, John Henry M. menyebutkan,
sari daun kemangi berkhasiat menyembuhkan diare, nyeri payudara, batu
ginjal, gangguan pada vagina, dan juga dapat mengatasi albuminaria,
yaitu adanya konsentrasi albumin di dalam urin.

Menurut tim peneliti dari Center for New Crops and Plant Products,
Purdue University, AS, daun kemangi terbukti ampuh untuk menyembuhkan
sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, dan gangguan ginjal.
Mereka pun mengemukakan keampuhan pengobatan menggunakan daun kemangi,
yaitu dapat mengatasi sakit maag, perut kembung, masuk angin,
kejang-kejang, dan badan lesu. Selain itu, aroma kemangi dapat menolak
gigitan nyamuk.

Sejak zaman dahulu, kemangi disuling untuk diambil sari minyak
atsirinya. John Henry menggolongkan minyak kemangi sebagai minyak atsiri
tinggi. Artinya, aroma kemangi segera hilang setelah 24 jam dioleskan ke
tubuh. Sebagai perbandingan, minyak atsiri katagori sedang, akan hilang
aromanya setelah 3 hari dioleskan, sedangkan minyak atsiri katagori
rendah, aromanya hilang setelah seminggu.

Minyak atsiri kemangi dapat digunakan untuk pijat aroma terapi karena
minyak atsiri kemangi dapat meringankan dan menyegarkan tubuh. Namun,
wanita hamil dilarang menggunakannya karena dikhawatirkan dapat
menyebabkan terjadinya keguguran.

Selain itu, minyak kemangi berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan
seperti salah cerna, muntah-muntah, infeksi usus, radang lambung, serta
gas dalam usus. Juga, gangguan kepala (seperti sakit telinga, demam,
sakit saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram),
dan gangguan saraf (kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf, insomia).

Bagi pria, kemangi ada juga manfaatnya. Senyawa 1-8 sineol dalam kemangi
dapat mengatasi masalah ejakulasi prematur. Apigenin fenkhona dan
eugenol-nya dapat memudahkan terjadinya ereksi. Sementara zat arginin
yang terkandung dalam kemangi bisa memperkuat daya hidup sperma dan
mencegah kemandulan.

Sementara bagi wanita, kemangi termasuk makanan sehat yang sangat
bermanfaat. Kemangi kaya senyawa anetol dan boron yang merangsang hormon
estrogen, sedangkan senyawa eugenolnya dapat membunuh jamur penyebab
keputihan. Zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel
telur (ovulasi), tannin, dan sengnya mengurangi sekresi cairan vagina.
Zat triptofan bisa menunda monopause. Kemangi memang bukan sayuran
biasa, jadi jangan remehkan kemangi. (Sisca Dharmayanti)

3. Sembukan

Khasiat sembukan:
Meningkatkan kinerja organ pencernaan
Tempo dulu ada makanan tradisional Jawa bernama bothok dan gembrot.
Keduanya merupakan bahan lauk yang lezat. Salah satu bahan racikannya
memakai daun sembukan.
Ketika itu orang Jawa kurang menyadari bahwa daun sembukan yang dijadikan
bumbu bothok dan gembrot berkhasiat obat.

Sembukan (Paederia Scadens):
TUMBUHAN merambat ini sudah lama dikenal masyarakat kita. Baik sebagai
tanaman pagar, maupun tanaman liar yang daunnya bisa dimanfaatkan sebagai
lauk. Diiris halus, dicampur parutan kelapa dan bumbu, kemudian dibungkus
daun pisang dan dikukus sebagai bothok. Rasanya sedap, manis, asam dan
gurih. Di daerah Pasundan, Jawa Barat tumbuhan ini dijadikan lalap atau
campuran sayur bening. Karena baunya, sembukan dikenal sebagai ‘daun
kentut’. Jika hari panas terik, baunya menyengat. Sejak lama dijadikan
obat masuk angin dan kembung. Sebetulnya, masih banyak lagi khasiatnya.
Daun ini juga anti racun, menyembuhkan mata bengkak, obat luar, anti
reu-matik dan sebagainya.

Sembukan termasuk suku Rubiaceae (kopi-kopian). Tumbuh di ketinggian
1-1500 meter di atas permukaan laut, herba merambat ini sering disebut
kahitutan (Sunda), bintaos (Madura), Ji Shi Teng atau Chinese Fevervine
Herb (Cina). Di kota besar sembukan kurang dikenal, tapi dikoleksi oleh
pembudidaya tanaman obat.

Tanaman ini batangnya merambat, panjangnya 3-5 meter. Pangkalnya berkayu.
Berdaun tunggal bertulang sirip, terletak berhadapan dan berbentuk bulat
telur. Bunganya ungu, kelopaknya melonceng dengan mahkota yang mencembung
berwarna putih, ke luar dari ketiak daun atau ujung percabangan.

Daerah penyebarannya di India, Thai, Malaya dan Indonesia Barat.
Belakangan, sembukan diklaim baik untuk hati. Ia melindungi hati dari zat
beracun seperti fosfor organic yang menempel pada produk pertanian yang
disemprot pestisida. Ia juga meningkatkan sel darah putih yang berkurang
akibat terapi radiasi (penyinaran). Jadi, bagi Anda yang menjalani
pengobatan kanker, daun ini mempercepat kesembuhan.

SEPERTI diungkap Dr Setiawan Dalimartha seorang pemerhati tanaman obat
tradisional, pasien terapi penyinaran sebaiknya dianjurkan untuk minum
rebusan herba ini, agar jumlah sel darah putih tidak menurun.

Khasiat sembukan berasal dari kandungan kimia yang dimilikinya, menurut
telaahan farmakolog yakni asperuloside deasetilas peruloside, paederoside,
scanderoside, asam paederosidic dan arbutin. Daun sembukan juga mengandung
gamma sitosterol, asam olea-nolik dan minyak asiri. Sem-bukan juga punya
efek anal-getik (menghilangkan rasa sakit), karminatif (peluruh kentut),
diuretik (peluruh ken-cing), mukalitik (peluruh dahak), stomatik (penambah
nafsu makan), ekspektoran (stop batuk), antipiretik (menghi-langkan
demam), antibiotik, antiradang, antiracun serta melancarkan aliran darah
dan aliran energi vital.

Sedangkan efek analgetiknya berkhasiat menghilang- kan nyeri sesudah
operasi, nyeri syaraf, reumatik, keseleo, patah tulang, terbentur serta
nyeri akibat kolik pada usus, empedu dan ginjal. Berikut adalah gangguan
kesehatan yang bisa diatasi dengan herba tersebut. Yakni konsumsilah daun
sembukan, setidak-tidaknya dua kali seminggu dengan cara yang disukai.
Bisa juga dengan meminum air perasan daun, dibuat campuran sayur maupun
dilalap.

Untuk membuat obat sakit perut kembung cukup ambil daun berikut batang
secukupnya, panggang di atas api. Kemudian ditunggu hingga panasnya
berkurang kemudian ikatkan pada perut.

Sementara untuk gigitan serangga dan ular, ambil dan cuci bersih batang
dan daun yang masih segar, lumatkan hingga halus kemudian bubuhkan pada
luka. Sedang untuk reumatik, nyeri syaraf dan pasca operasi, diambil
kira-kira 15-60 gram daun berikut batangnya yang sudah kering, kemudian
direbus dengan tiga gelas air hingga sisa satu gelas. Kemudian disaring
dan di-minum. q - k

4. Daun Ungu

Warna daun ungu banyak kita jumpai di indonesia ternyata banyak manfaatnya langsung tertuju pada wasir atau ambeien. Famili Acanthaceae itu memang mujarab mengobati penyakit akibat membengkaknya bibir anus itu. Daun ungu juga berkhasiat antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause. Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid). Wasir bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar (konstipasi), hingga penderita kerap mengejan. Pola defekasi yang tidak teratur pun serta jarangnya olahraga menjadi faktor pememicu timbulnya wasir. Khasiat daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sen diri dibuktikan oleh Prof dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI. Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas. Dr JM Sugiarto memberikan bukti, Konsumsi 1 gelas rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa membebaskan penderita dari gangguan wasir. Berkat daun ungu, pengidap ambeien tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan jenis phlebodinamic seperti radium dan daflon. Obat itu lazim diresepkan dokter untuk melancarkan sirkulasi darah di daerah anus serta menghilangkan bengkak, tonjolan, dan pendarahan. Analgesik. Sebagai analgesik pun khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan. Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/kg. Menurut trio peneliti tersebut kemampuan efek analgesik dan antiinfl amasi fraksi alkaloid dari ekstrak etanol daun ungu ampuh menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh. Itu setara dengan pemberian aspirin dengan dosis 125 mg/kg bobot tubuh. Hal ini berkat kemampuan alkaloid daun wungu dalam menghambat pembentukan prostaglandin. Penelitian yang dilakukan oleh drg Endang Wahyuningtyas MS SpPros dari Jurusan Ilmu Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM, menyimpulkan daun ungu bermanfaat untuk sanitasi gigi palsu. Penelitian yang menggunakan 40 sampel gigi tiruan arkrilik dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% daun ungu dan direndam selama 15 menit. Setelah dipakai oleh pasien selama 4 jam, gigi palsu itu kemudian dibilas dan diperiksa. Hasilnya, daun ungu ampuh mencegah pertumbuhan bakteri mutan streptococcus, cendawan, dan mencegah pertumbuhan plak. Penelitian tersebut merekomendasikan bahwa pencegahan terbaik untuk menghambat plak, bakteri, dan cendawan terjadi pada konsentrasi kandungan daun ungu sebanyak 40%. Daun ungu ternyata mengandung berjuta manfaat.

kanker juga bisa sembuh dengan rutin mengkonsomsi daun ungu tersebut diatas

5. Delima

Buah delima (Punica Granatum) sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tanaman ini seringkali di tanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, apalagi jika sedang berbuah menambah keindahan tanaman ini.

Buah delima berbentuk bulat hampir sebesar buah jeruk, tetapi berwarna merah mengkilat. Tidak hanya itu saja, buah delima ada juga yang berwarna putih dan ungu. Selain warna buahnya yang menarik, buah delima juga memiliki khasiat yang sangat luar biasa.

Antara lain:

  • Buahnya dapat membersihkan lambung.
  • Kulit delima (dadat) dapat mengobati sakit perut karena cacingan, disentri, diare, wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, pendarahan rahim, radang tenggorokan, radang telinga, keputihan, dan nyeri lambung.
  • Bunga delima dapat mengobati radang gusi, pendarahan, dan bronkitis.
  • Daging delima dapat dimanfaatkan sebagai penurun berat badan, sariawan, tekanan darah tinggi, sering kencing, rematik, dan perut kembung.
  • Biji delima dapat dipakai sebagai obat penurun demam, batuk, keracunan dan cacingan.

Apakah anda pernah merasakan kesegaran jus delima? Selain kesegarannya, jus delima dipercaya mampu menangkal penyakit jantung, meluruhkan penumpukan lemak, dan mampu menangkis serangan radikal bebas.

Di tinjau dari segi rasa, buah delima memiliki rasa manis yang bersifat panas & lembab. Air dari buah delima bisa memberikan asupan gizi bagi tubuh. Karena itulah, delima bisa juga membantu meningkatkan stamina tubuh kita, tapi sangat tidak dianjurkan bagi anda yang sedang mengalami demam.

Maka untuk menjaga kesehatan tubuh anda, sering – seringlah mengkonsumsi buah delima.

BUAH delima merupakan salah satu bahan yang kerap digunakan pada hampir semua produk perawatan kulit dan kecantikan. Begitu melirik rak supermarket, Anda pasti mudah menemukan rangkaian body lotion, pelembap, ataupun body wash mengandung buah delima.

Mari menelusuri manfaat lebih jauh jus buah delima bagi kesehatan tubuh. Bagi para pencinta buah delima, Anda akan senang mengetahui bahwa dalam bentuk cair, jus delima juga memberikan berbagai manfaat.

Menurut Carefair, jika Anda membutuhkan kandungan antioksidan dalam porsi besar, maka jus delima adalah jawabannya. Minuman ini sebenarnya mengandung lebih banyak antioksidan. Faktanya, kandungan antioksidan jus delima tiga kali lebih banyak dibanding red wine atau bahkan teh hijau.

Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebagai minuman, jus delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi. Ayo konsumsi buah delima sejak sekarang!

6. Jambu Biji

sebenarnya enak rasanya, tetapi karena bijinya banyak, maka orang malas untuk membeli ataupun untuk memakannya, padahal manfaatnya begitu banyak. Sebenarnya untuk memisahkan biji dengan daging buahnya tidak susah, entah itu dimakan langsung atau dijus jambu biji mempunyai segudang manfaat kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat jambu biji:

1. Buah ini sangat kaya vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkal berbagai jenis penyakit degeneratif, serta menjaga kebugaran tubuh.

2. Daun dan kulit batangnya mengandung zat antibakteri, yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

3. Daun jambu biji bisa digunakan untuk pengobatan diare, gastroenteritis, dan keluhan-keluhan lain yang berhubungan dengan pencernaan.

4. kulit batang jambu biji juga memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak dari kedua bagian tanaman ini secara in vitro bersifat toksik (anti racun) terhadap beberapa bakteri penyebab diare, seperti Staphylococcus, Salmonella, Shigella, Bacillus, Escherichia coli, Clostridium, dan Pseudomonas

5. Buah jambu dapat dikonsumsi dalam bentuk segarnya atau diolah menjadi berbagai macam produk seperti selai, jeli, pasta, dodol, dan jus.

6. Jambu biji juga mengandung potasium sekitar 14 mg/100 gram buah. Potasium berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

7. Jambu biji juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber). Serat pangan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker usus besar (kanker kolon), divertikulosis, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit batu ginjal.

8. jambu biji memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan.

Jambu biji juga mengandung tannin, yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah, dan berguna untuk menyerang virus.

Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat nirgizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.

Disamping manfaat jambu biji untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).

7. Kencur

Kencur adalah istilah Jawa untuk rimpang jenis panggilan, jika masyarakat Aceh disebut Ceuko, nama ilmiahnya adalah Kaempferia galangal. Dia termasuk kerabat jahe-jahean (gamilia Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunir, jahe, kunci, dan sebagainya.

Seperti saudaranya, nama lain yang masih saudara, kencur punya kemiripan di sana-sini tanpa pertumbuhan batang dan membentuk rimpang di dalam tanah. Rimpang ini adalah bagian tubuh yang paling penting, karena keuntungan. Kencur tanaman dapat hidup di mana saja, selama tanah gembur dan subur, dengan sedikit teduh.

Dengan melakukan proses penyulingan maka dari kencur tersebut akan menghasilkan minyak Atsiri, Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung lebih dari 23 jenis senyawa. Tujuh di antaranya mengandung senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena.

Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah:

  • pati (4,14%)
  • mineral (13,73%)
  • minyak astiri (0,02%)
  • berupa sineol
  • asam metal kanil
  • penta dekaan
  • asam cinnamic
  • ethyl aster
  • asam sinamic
  • borneol
  • kamphene
  • paraeumarin
  • asam anisic
  • alkaloid, dan
  • gom

Dengan kandungan zat kimia tersebut maka banyak dimanfaatkan sebagai obat, berikut adalah cara pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya :

Influenza pada Bayi

Komposisi:
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb).
Cara menyajikan :
kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat.
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.

Sakit Kepala

Komposisi:
2-3 lembar daun kencur.
Cara menyajikan :
daun kencur ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakannya:
dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

Keseleo

Komposisi:
1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.
Cara menyajikan :
kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya.
Cara menggunakan:
dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.

Menghilangkan lelah

Komposisi:
1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah.
Cara menyajikan :
semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan:
diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

Radang Lambung

Komposisi:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara menyajikan :
kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah.
Cara menggunakan:
ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

Batuk

a. Komposisi:
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara menyajikan :
kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan:
diminum dengan ditambah garam secukupnya.

b. Komposisi:
1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara menyajikan :
kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah.
Cara menggunakan:
airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.

Memperlancar Haid

Komposisi:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya.
Cara menyajikan :
kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan:
diminum sekali sehari 2 cangkir.

Radang Anak Telinga

Komposisi:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala.
Cara menyajikan :
kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat.
Cara menggunakan:
dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

Menghilangkan Darah Kotor

Komposisi:
4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya.
Cara menyajikan :
semua bahan tersebut direbus bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring.
Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari secara teratur.

Mata Pegal

Komposisi:
1 potong rimpang kencur.
Cara menyajikan :
kencur dibelah menjadi 2 bagian.
Cara menggunakan:
permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok pelupuk mata.

Diare

a. Komposisi:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara menyajikan :
kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
Cara menggunakan:
dioleskan pada perut sebagai bedak

b. Komposisi:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara menyajikan :
kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya.
Cara menggunakan:
dioleskan pada perut sebagai bedak.

Masuk Angin

Komposisi:
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara menyajikan :
kencur dikuliti bersih.
Cara menggunakannya:
kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari

8. Kumis Kucing

Nama latin: Orthosiphon stamineus Benth

Nama daerah: Kumis ucing; Brengos kucing; Songot koceng; Remujung; Sesaseyan

Deskripsi tanaman: Tumbuhan berbatang basah, tinggi sampai 1,5 m, daunnya berbentuk bulat telur, bunganya berwarna putih seperti kumis kucing, batangnya berbentuk empat persegi dan mudah di patahkan

Habitat: Tumbuh liar diladang, di tepi sungai dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 m dpl, ada juga yang ditanam sebagai tanaman hias

Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tumbuhan

Kandungan kimia: Genkosid orthosifonin; Zat lemak; Minyak atsiri; Minyak lemak; Saponin; Sapofonin; Garam kalium

Khasiat: Anti inflamasi; Diuretik

Nama simplesia: Orthosiphonis Herba

Resep tradisional:

Susah kencing

Daun kumis kucing segar 1/4 genggam; Air 1 gelas, Direbus hingga memperoleh cairan 1/2 gelas, Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum 1/2 gelas

Batu ginjal

Herba kumis kucing 6 g; Herba meniran 7 pohon; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 2 kali sehari; tiap kali minum 100 ml

Kencing manis, Daun kumis kucing 20 helai; Daun sambiloto 20 helai; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari; 100 ml

Sakit pinggang

Daun kumis kucing segar 1 genggam; Kulit batang pepaya seluas 4 cm2; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml

9. Mengkudu

Riset medis tentang Mengkudu dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.

Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan univer­sitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.

Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu.

Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu. Sementara itu, para peneliti di Uni­versitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).

Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah Mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel berikut.

Kondisi Jumlah Pasien % tertolong
1. Kanker 874 67
2. Sakit jantung 1058 80
3. Stroke 983 58
4. Diabetes, tipe 1&2 2434 83
5. Lesu 7 931 91
6. Peningkatan daya seksual 1545 88
7. Penguatan otot 709 71
8. Kegemukan (ohesitas) 2638 72
9. Tekanan darah tinggi 721 87
10. Perokok 447 58
11. Artritis 673 80
12. Nyeri 3785 87
13. Depresi 781 77
14. Alergi 851 85
15. Masalah pencernaan 1509 89
16. Masalal pernapasan 2727 78
17. Sulit tidur 1148 72
18. Lemah konsentrasi 301 89
19. Peningkatan perasaan sehat 3716 79
20. Kestabilan mental 2538 73
21. Sakit ginjal 2127 66
22. Stress 3273 71

» Data di atas di sadur dari buku Liquid Island Noni(M. citrifolia ), The Tropical Fruit with 101 Medical Uses. » % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka balk secara obyektif maupun subyektif setelah rnengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, Mengkudu menunjukkan keunggulan yang luar biasa.Tanaman ini mengandung berbagai vitamin, mineral dan enzim, alkaloid, ko-faktor dan sterol tumbuhan yang terbentuk secara alamiah. Selain itu, daun dan akar Mengkudu mengandung asam amino utuh yang merupakan sumber protein utama.

Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluores­cent Compound From The Fruit of Morinda citrifolia: Stud­ies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah Mengkudu.

Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.

10. Nangka

Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus.

Pemerian

Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.

Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.

Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. ‘Daging buah’, yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.

Hasil dan kegunaan.

Nangka terutama dipanen buahnya. “Daging buah” yang matang seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minumnan, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai “beton”, dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.

Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama di Minangkabau, dikenal masakan gulai nangka. Di Jawa Barat buah nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. Di Jawa Tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Jogyakarta nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. Sementara di seputaran Jakarta dan Jawa Barat, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.

Ketupat gulai nangka, contoh olahan dari “buah” nangka muda.

Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi. Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk memakal (menambal) perahu dan lain-lain.

Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu ini cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta memiliki pola yang menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan digosok dengan minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para pendeta Buddha.

Ekologi dan ragam jenis

Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚ utara maupun selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30˚. Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.

Pohon nangka yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun. Sedangkan yang berasal dari klon mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat yang cocok, nangka dapat berbuah sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan India panen raya terjadi antara Januari – Agustus, sementara di Malaysia antara April – Agustus atau September – Desember.

Varian nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar yakni:

  • nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud (Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka (India selatan); dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
  • nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum.

Nangka dapat berkawin silang dengan cempedak secara alami. Hasil silangannya dinamai nangka cempedak.

Asal-usul dan penyebaran

Nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka telah menyebar luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia Tenggara.

11. Pegagan

Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.

Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan

Nama Lokal

Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi)

Jenis Pegagan

Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.

Kandungan

Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Sifat dan Manfaat

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

Pengolahan

Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.

12. Sangitan


Sangitan

(Sambucus javanica Reinw.)

Sinonim :
= S.chinensis, Lindl. = S.ebuloides, Desv. = S.thunbergiana, Bl. = Phyteuma bipinnata, Lour. = P.cochinchinensis, Lour.
Familia :
Caprifoliaceae

Uraian :
Merupakan tanaman asli Indonesia, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl. Sangitan banyak ditemukan tumbuh liar di daerah pegunungan, pinggiran kota pada tanah terlantar, atau ditanam penduduk sebagai tanaman hias di pekarangan dan kadang ditemukan sebagai tanaman pagar. Tanaman ini umumnya menyukai tempat-tempat yang tidak terlalu kering atau terlalu lembab. Perdu, tinggi 1-3 m. Batang bulat dan banyak bercabang. Daun merupakan daun majemuk yang letaknya berseling. Terdapat 5-9 anak daun yang letaknya menyirip. Anak daun bertangkai, bentuknya elips memanjang sampai lanset, panjang 8-15 cm, lebar 3- 5 cm, ujung runcing, tepi bergerigi, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. Bunga kecil-kecil dengan 5 kelopak berwarna putih kuning, berkumpul membentuk payung majemuk, keluar dari ujung ranting, baunya harum. Buahnya buah buni, bentuknya bulat, warnanya hitam bila masak dengan diameter 3-4 mm. Bijinya 1-3. Perbanyakan dengan stek dan biji,

Nama Lokal :
Sangitan (Melayu), Kerak nasi (Sunda);

PEMANFAATAN

BAGIAN YANG DIPAKAI:

Akar, batang dan daun. Dijemur bila ingin disimpan.

KEGUNAAN:

Akar:

- Luka terpukul.

- Tulang patah (frakture).

- Encok (rheumatism), pegal linu.

- Sakit kuning.

Batang dan daun:

- Bengkak karena penyakit ginjal (nephritic edema).

- Beri-beri.

- Disentri.

- Radang saluran napas kronis (bronkhitis kronis).

- Rubella.

- Erysipelas.

Seluruh tanaman:

- Keram / kejang pada kaki.

- Sakit pada tulang.

- Luka terpukul.

- Bengkak (edema) pada kaki.

PEMAKAIAN:

Untuk minum: 30-60 g (yang segar 90-120 g), rebus atau minum air

perasannya.

Pemakaian luar: Seluruh tanaman dicuci bersi lalu direbus, airnya

dipakai untuk cuci atau mandi. Dapat juga seluruh tanaman setelah dicuci

bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur.

Tempelkan adonan tadi kebagian yang sakit. Digunakan untuk pengobatan

bengkak terpukul, gatal (pruritus) dan ekzema.

CARA PEMAKAIAN:

1. Nephritic edigma, beri-beri:

Seluruh tanaman sebanyak 30–60 g dicuci bersih, lalu dipotong-

potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

Setelah dingin disaring lalu diminum.

2. Sakit kuning: Akar sangitan ditim dengan daging sapi, makan.

3. Bengkak terpukul, tulang patah:

Akar sebanyak 20 g dicuci bersih, potong-potong seperlunya lalu

direbus dengan air bersih sebayak 400 cc dan arak putih, sampai

tersisa setengahnya. Tambahkan 30 g gula pasir, aduk sampai

merata. Setelah dingin disaring, minum.

4. Bengkak terpukul.

60 g akar dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3

gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu

diminum. Untuk luarnya, daun segar dicuci Ialu digiling halus.

Bubuhkan kebagian tubuh yang sakit.

5. Rematik kronis, sakit pinggang, bengkak:

15-30 g herba setelah dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya.

Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin

disaring, minum. Air rebusan, juga dapat dipakai untuk kompres

dibagian yang sakit.

6. Rubella:

Seluruh tumbuhan secukupnya dicuci bersih lalu dipotong-potong

seperlunya. Godok dengan 3 liter air. Hangat-hangat dipakai untuk

mandi.

CATATAN: Wanita hamil dilarang minum rebusan tanaman obat ini.

13. Daun Sirih

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain[1]. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.

Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.

Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 – 8 cm dan lebar 2 – 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 – 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 – 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.

Kandungan dan manfaat

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap[2].

Kegunaan

  1. Batuk
  2. Sariawan
  3. Bronchitis
  4. Jerawat
  5. Keputihan
  6. Sakit gigi karena berlubang (daunnya)
  7. Demam berdarah
  8. Bau mulut
  9. Haid tidak teratur
  10. Asma
  11. Radang tenggorokan (daun dan minyaknya)
  12. Gusi bengkak (getahnya)
  13. Membersihkan Mata

Pemakaian luar

  1. Eksim
  2. Luka bakar
  3. Koreng (pyodermi)
  4. Kurap kaki
  5. Bisul
  6. Mimisan
  7. Sakit mata
  8. Perdarahan gusi
  9. Mengurangi produksi ASI yang berlebihan
  10. Menghilangkan gatal

14. Stoberi

Stroberi adalah buah merah yang cantik dan menggoda. Rasanya yang manis
dan sedikit masam membuatkan banyak digemari. Buah berbintik hitam ini baik bagi
kesehatan, dari menyembuhkan jerawat, mencegah penyakit jantung, otak, dan
mencegah kanker.

Stroberi, buah mungil berwarna merah ini tak cuma cocok dimakan bersama
roti, yogurth atau dijadikan hiasan cake. Di luar negeru, tepatnya di AS,
sekitar 94 persen rumah tangga mengonsumsi strawberu segar sebagai camilan atau
salad. Anak-anak pun menobatkannya sebagai buah terfavorit. Bahkan menurut
penelitian, kalori dalam buah ini sangat kecil.

Delapan buah stroberi atau 1 gelas potongan stroberi hanya mengandung 50
kalori dan tidak mengandung kolesterol atau asam lemak jenuh. Tak heran jika
stroberi menjadi camilan ataupun pelengkap makanan yang sehat. Jumlah yang sama
juga memberikan 30 mikrogram (ug), asam folat. Ini setara dengan 7,5 persen
kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil, yakni 400 ug. Asam folat ini
penting untuk mencegah cacat tabung syaraf pada janin.

Karena strawberi memberikan 94 miligram vitamin C atau 1,5 kebutuhan
vitamin C harian, dapat dikatakan bahwa vitamin C di stroberi lebih banyak
dibanding 1 buah jeruk orange. Banyak manfaat dari mengonsumsi vitamin C, antara
lain Vitamin C-nya dapat menjaga gigi dan gusi anak-anak tetap sehat, membantu
penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Vitamin C
juga antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Sahabat jantung dan otak
Disamping itu, potassium di dalamnya merupakan salah satu mineral yang
disarankan untuk ada dalam pola menu orang yang ingin menurunkan tekanan darah.
Makan strawberi bisa membantu, karena satu gelas straberi mengandung sekitar 270
miligram potassium. Jumlah yang sama uga menyumbang sekitar 4 gram serat, yang
membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan menyehatkan saluran pencernaan.

Selain, vitamin C, potassium, dan serat yang sudah diketahui bermanfaat
bagi kesehatan jantung dan otak, stroberi juga mengandung senyawa fitokimia yang
bermanfaat, yakni asam ellagik, kuersetin, kaempferol, asam fenolat, dan
antosianin. Senaywa-senyawa ini diketahui mencegah penggumpalan darah, salah
satu penyebab orang kena serangan jantung atau stroke

Strowberi yang menyehatkan
Manfaat stroberi menurut SDA (United State Department of Agriculture).
Stroberi tidak hanya sedap dimakan, tetapi juga memiliki banyak manfaat.

Inilah beberapa manfaat yang bisa Anda simak:

a.. Stroberi kaya vitamin C, dan tingkat keasaman vitamin C-nya aman
untuk lambung

b.. Stroberi bisa dijadikan sebagai obat jerawat alami. Hampir semua
obat jerawat yang dijual di pasaran mengandung asam salisilat yang banyak
dikandung stroberi.

Karena itu, penggunaan masker stroberi sangat bermanfaat. Caranya:
haluskan stroberi, campur dengan sedikit yogurth, oleskan di wajah, diamkan
selama kurang lebih 15 menit.

a.. Mengonsumsi satu cangkir stroberi setiap hari bisa menurunkan resiko
berbagai jenis kanker. Diantaranya kanker leher rahim, payudara, olon, dan
tenggorokan.

b.. Khasiat stroberi tidak akan berubah, meski sudah diolah menjadi jus,
kue, ataupun selai. Riset membuktikan, roti bakar yang diolesi selai stroberi
mengandung antioksidan 50 persen lebih banyak dibanding stroberi segar

c.. Stroberi juga berguna untuk memutihkan gigi. Daripada menggunakan
bahan kimia sebagai pemutih, lebih baik Anda mengynyah stroberi setiap hari.
Selain gigi menjadi putih, bau mulut pun akan hilang.

d.. Kandungan stroberi juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit tubuh,
karena mampu mengangkat sel-sel kulit mati. Cobalah berendam dalam potongan buah
stroberi, campur susu dan minyak zaitun. Gosok ke seluruh badan Anda, lihat
hasilnya. Jika rutin dilakukan, kulit akan menjadi lebih halus, tidakkusam, dan
tumit kaki tidak akan pecah-pecah.

e.. Stroberi berkhasiat meningkatkan kekuatan otak dan menjaga
penglihatan tetap jernih. Manfaat itu bisa didapat jika Anda secara rutin
mengonsumsi stroberi, paling tidak satu sampai tiga cangkir.

Stroberi vs Kanker,/b>
12 jenis buah yang pernah diteliti jumlah antioksidannya, stroberi
mencatat skor tertinggi. Antioksidan merupakan senyawa yang bisa melindungi
sel-sel tubuh dari kerusakan oleh bahan-bahan penimbul kanker. Caranya, dengan
mencegah atau mengganggu proses yang dapat mengarah ke pembentukan sel-sel
kanker.

Baik zat-zat tertentu dalam stroberi maupun stroberinya sendiri ternyata
punya sifat anti kanker. Dalam percobaan terhadap ekstrak stroberi oleh
Departemen of Agirculture AS, ekstrak tersebut menunjukkan daya hambat yang
besar terhadap pertumbuhan sel kanker serviks maupun sel kanker payudara.

Beberapa studi juga menunjukkan, asam ellaik yang ada dalam stroberi bisa
menghambat kanker paru-paru., kerongkongan, payudara, kulit, dan kanker hati
yang diakibatkan oleh pencernaan bahan-bahan kimia. Dalam percobaan dengan sek
kanker payudara, asam ellagik bisa menghambat pertumbuhannya sampai 45 persen.
Kuercetin juga telah diketahui bisa menghambat pertumbuhan kanker prostat dan
kanker payudara

15. Temu putih

1. Nama tanaman

Di Indonesia disebut temu putih, temu kuning.

Nama daerah: koneng tegal (Sunda), temu pepet (jawa)

Sinonim : Curcuma paliida Lour (Heyne, 1987)

Nama asing: White Tumeric (Inggris), Kencur atau Ambhalad (India), dan cedoaria (Spanyol), Er-chu (China).

2. Klasifikasi Tanaman
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (Backer and Van den Brink, 1968).

3. Morfologi tanaman
Tumbuhan ini berupa terna tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok. Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang tengahnya. Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning. Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit (Windono dkk, 2002).

4. Habitat dan penyebaran

Curcuma zedoaria (Rosc), Menurut Hong, Kim, Lee, tumbuhan ini berasal dari Himalaya, India, dan terutama tersebar di negara-negara Asia meliputi China, Vietnam, dan Jepang. Curcuma zedoaria (Rosc) tumbuh liar di Sumatra (Gunung Dempo), di hutan jati Jawa Timur, banyak dijumpai di Jawa Barat dan Jawa Tengah, di ketinggian sampai 1000 dpl (Windono dkk, 2002).

5. Kandungan kimia dan manfaat

Secara tradisioal digunakan sebaagi antimikroba dan antifungal (Witson et al., 2005). Shiobara et al. (1985) mengidentifikasi senyawa cyclopropanosesquiterpene, curcumenone dan 2 spirolactones, curcumanolide A dan curcumanolide B. Pada shoots muda dari C. zedoaria mengandung (+)-germacrone-4,5-epoxide, sebuah intermediet kunci pada biogenesis a germacrone-type sesquiterpenoids. Di negara Brazil, di gunakan sebagai obat penurun panas. Aktivitas ini dikarenakan adanya senyawa yang bertanggung jawab yaitu curcumenol (Navvaro et al., 2002). Kandungan kimia rimpang Curcuma zedoaria Rosc terdiri dari : kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida serta golongan lain. Diarilheptanoid yang telah diketahui meliputi : kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan 1,7 bis (4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on (Windono dkk, 2002).
Minyak atsiri berupa cairan kental kuning emas mengandung : monoterpen dan sesquiterpen. Monoterpen terdiri dari : monoterpen hidrokarbon (alfa pinen, D-kamfen), monoterpen alkohol (D-borneol), monoterpen keton (D-kamfer), monoterpen oksida (sineol). Seskuiterpen pada Curcuma zedoaria terdiri dari berbagai golongan dan berdasarkan penggolongan yang dilakukan terdiri dari : golongan bisabolen, elema, germakran, eudesman, guaian dan golongan spironolakton. Kandungan lain meliputi : etil-p-metoksisinamat, 3,7-dimetillindan-5-asam karboksilat (Windono dkk, 2002).

Singh et al (2002) melaporkan kandungan minyak atsiri pada Curcuma zedoaria berupa 1,8 cineol (18.5%), cymene (18.42%), α-phellandrene (14.9%).

Golongan seskuiterpen yaitu β-Turmerone dan ar-turmeron yang diisolasi dari rhizoma Curcuma zedoaria menghambat produksi prostaglandin E2 terinduksi lipopolisakarida (LPS) pada kultur sel makrofag tikus RAW 264.7 dengan pola tergantung dosis (IC50 = 7.3 μM untuk β-turmerone; IC50 = 24.0 μM untuk ar-turmerone). Senyawa ini juga menunjukkan efek penghambatan produksi nitric oxide terinduksi LPS pada sistem sel (Hong et al., 2002).

Aktivitas antioksidan
Senyawa yang beraksi sebagai antioksidan kemungkinan adalah 5-isopropylidene-3,8-dimethyl-1(5H)-azulenone (Mau et al., 2003).

6. Penelitian antikanker
Pada pengobatan Cina, Curcuma zedoaria telah digunakan pada treatment kanker serviks.

Ekstrak air dari C. zedoaria menunjukkab aktivitas antimutagenik terhadap mutasi yang diinduksi benzo[α]pyrene pada Salmonella/microsomal system (Lee and Hin, 1988).

Polisakarida dan protein-terikat polisakarida C. zedoaria menunjukkan penghambatan pada sarcoma-180 dan Echrlich ascites tumor pada tikus, secara berurutan (Mon et al, 1985). Lebih lanjut, 2 derivat seskuiterpen (curcumol dan curdione) dari C. zedoaria menujukkan sitotoksik terhadap sarcoma-37, Echrlich ascites tumor, dan cervical carcinoma-U14 pada tikus.

Fraksi polisakarida, CZ-1-III menurunkan ukuran tumor pada tikus dan mencegah mutasi kromosomal (Kim et al., 2000).

Ekstrak etanol rimpang Curcuma zedoaria menunjukkan aktivitas menghambat sel-sel OVCAR-3 (Cell-line kanker ovarium manusia). Isolasi yang dipantau dengan bioaktivitas hambatan terhadap sel OVSCAR-3 menghasilkan senyawa aktif demetoksi kurkumin (Syu et al., 1998).
Ekstrak etanol 70% turmeric memperlihatkan penghambatan pada sel normal dan bersifat sitotoksis pada sel lymphoma pada konsentrasi 0,4 mg/ml. Ekstrak etanol turmeric juga menunjukkan penghambatan fase mitosis pada sel mamalia secara in vitro dengan menghambat pembentukan kromosom (Mills and Bone, 2000).