Juara Kontes Kambing Etawa

Purworejo, CyberNews. Empat kambing peranakan etawah (PE) Ras Kaligesing dari Kabupaten Purworejo berhasil mengharumkan nama Purworejo dalam Lomba dan Kontes Ternak Nasional yang digelar Departemen Pertanian di Asrama Haji Donohudan Boyolali beberapa hari lalu.

Lebih dari itu, keempat hewan klangenan yang menjadi ikon Kabupaten Purworejo sekaligus mampu membuktikan keunggulan Provinsi Jawa Tengah sebagai daerah penghasil ternak berkualitas.

Prestasi itu sekaligus mengantarkan Provinsi Jawa Tengah sebagai juara umum kontes tersebut. Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 12 ekor kambing dan enam ekor di antaranya berasal dari Kabupaten Purworejo. Dari enam kelas yang diperlombakan, empat juaranya disabet kambing PE dari Kabupaten Purworejo.

Juara yang diraih kambing PE asal Kabupaten Purworejo itu terdiri dari juara I kelas pejantan yang diraih kambing PE milik Supri, warga Desa Kebongunung, Kecamatan Bener, Purworejo. Juara I kelas betina diraih kambing milik Samsul Warga Bener.

Selanjutnya juara II kelas pejantan diraih kambing milik Gunawan warga Kledungkradenan serta juara III kelas pejantan diraih kambing milik Eko yang juga warga Kledungkradenan. Semua kambing PE yang meraih juara III merupakan asli ras Kaligesing semuanya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo M Abdullah, Kamis (29/7), meninjau kambing milik Eko yang baru meraih juara. Sekaligus politisi Partai Demokrat ini mengucapkan selamat dan rasa bangganya atas prestasi tersebut.

“Ini sebuah prestasi yang diukir dari kemandirian masyarakat melalui budidaya ternak andalan kambing PE tanpa harus menggantungkan atau ngributi pemerintah. Apa yang dilakukan Mas Eko dan peternak peraih juara yang lain ini bisa menginspirasi masyarakat,” katanya.

Kambingnya yang dilombakan diberi nama Gandos dan berumur 2 tahun. Setelah dinobatkan sebagai pemenang, kambing milik Eko tersebut sempat ditawar Rp 105 juta tapi tidak diberikan.

Di luar itu, Eko menyayangkan minimnya kepedulian Pemkab Purworejo terhadap pengembangan kambing PE. Padahal, Departemen Pertanian sudah memberikan legitimasi SK pengakuan ras tersebut. “Yang kami harapkan ada kepedulian pemerintah dan secara sungguh-sungguh mengembangkan kambing ini. Sebab bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” katanya.

Abdullah menambahkan, sejauah ini belum ada satupun calon bupati yang memiliki komitmen dan program pengembangan kambing ini.

Sumber berita http://www.kambingetawa.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar